Nama: Mirna
Siti Aisha
NPM: 12209977
Kelas: 4ea12
Tugas : mata kuliah Etika Bisnis
NPM: 12209977
Kelas: 4ea12
Tugas : mata kuliah Etika Bisnis
1. Prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh system nilai masyarakat kita, Jelaskan!
Jawab
:
Karena prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia
Karena prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia
2. Mengapa prinsip no harm menjadi dasar jiwa dari semua aturan bisnis.
Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab:
Karena dalam prinsip no harm sudah dengan sendirinya terkandung prinsip kejujuran, saling menguntungkan, otonomi (termasuk kebebasan dan tanggung jawab), integritas moral. Jadi, Prinsip no harm punya jangkauan yang luas mencakup banyak prinsip lainnya.
Jawab:
Karena dalam prinsip no harm sudah dengan sendirinya terkandung prinsip kejujuran, saling menguntungkan, otonomi (termasuk kebebasan dan tanggung jawab), integritas moral. Jadi, Prinsip no harm punya jangkauan yang luas mencakup banyak prinsip lainnya.
3. Jelaskan
menurut pendapat saudara bagaimana caranya merupakan prinsip-prinsip etika
bisnis ini sehingga benar-benar operasional!
Jawab:
banyak perusahaan besar telah mengambil langkah yang tepat kearah penerapan prinsip-prinsip etika bisnis ini, kendati prinsip yang dianut bisa beragam. Pertama-tama membangun apa yang dikenal sebagai budaya perusahaan (corporate culture). Budaya perusahaan ini mula pertama dibangun atas dasar Visi atau filsafat bisnis pendiri suatu perusahaan sebagai penghayatan pribadi orang tersebut mengenai bisnis yang baik. Visi ini kemudian diberlakukan bagi perusahaannya, yang berarti Visi ini kemudian menjadi sikap dan perilaku organisasi dari perusahaan tersebut baik keluar maupun kedalam. Maka terbangunlah sebuah etos bisnis, sebuah kebiasaan yang ditanamkan kepada semua karyawan sejak diterima masuk dalam perusahaan maupun secara terus menerus dievaluasi dalam konteks penyegaran di perusahaan tersebut. Etos inilah yang menjadi jiwa yang menyatukan sekaligus juga menyemangati seluruh karyawan untuk bersikap dan berpola perilaku yang kurang lebih sama berdasarkan prinsip yang dianut perusahaan.
Jawab:
banyak perusahaan besar telah mengambil langkah yang tepat kearah penerapan prinsip-prinsip etika bisnis ini, kendati prinsip yang dianut bisa beragam. Pertama-tama membangun apa yang dikenal sebagai budaya perusahaan (corporate culture). Budaya perusahaan ini mula pertama dibangun atas dasar Visi atau filsafat bisnis pendiri suatu perusahaan sebagai penghayatan pribadi orang tersebut mengenai bisnis yang baik. Visi ini kemudian diberlakukan bagi perusahaannya, yang berarti Visi ini kemudian menjadi sikap dan perilaku organisasi dari perusahaan tersebut baik keluar maupun kedalam. Maka terbangunlah sebuah etos bisnis, sebuah kebiasaan yang ditanamkan kepada semua karyawan sejak diterima masuk dalam perusahaan maupun secara terus menerus dievaluasi dalam konteks penyegaran di perusahaan tersebut. Etos inilah yang menjadi jiwa yang menyatukan sekaligus juga menyemangati seluruh karyawan untuk bersikap dan berpola perilaku yang kurang lebih sama berdasarkan prinsip yang dianut perusahaan.
4. Berkembang
tidaknya suatu etos bisnis dalam sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh gaya
kepimpinan dalam suatu perusahaan tersebut. Jelaskan menurut pendapat saudara!
Karena
Tanggung jawab sosial dan keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan
sosial merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan
kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Keterlibatan sosial perusahaan di
masyarakat akan menciptakan suatu citra yang sangat positif. Biaya sosial yang
dikeluarkan dianggap sebagai investasi jangka panjang. Kelestarian lingkungan,
perbaikan prasarana umum, penyuluhan, pelatihan, dan perbaikan kesehatan
lingkungan walaupun memerlukan biaya yang signifikan, namun secara jangka
panjang sangat menguntungkan perusahaan, karena kegiatan tersebut menciptakan
iklim sosial politik yang kondusif bagi kelangsungan bisnis perusahaan
tersebut.
5. Mengapa
norma dan prinsip etika bersifat universal, Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab:
Jawab:
menurut
De George, kita perlu melihat terlebih dahulu tiga pandangan yang umum. Pandangan
pertama, bahwa norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang
lain. Maka prinsip pokok yang dipegang adalah di mana saja perusahaan
beroperasi, ikuti norma dan aturan moral yang berlaku dalam negara tersebut. Pandangan
kedua, bahwa norma sendirilah yang paling benar dan tepat. Karena itu
prinsip yang harus dipegang adalah bertindaklah dimana saja sesuai prinsip yang
dianut dan berlaku di negaramu sendiri. Pandangan ketiga, adalah
pandangan yang disebut De George immoralis naif
yang mengatakan bahwa tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama
sekali. Karena pandangan ini tidak benar, maka tidak akan di bahas disini. Akan tetapi pandangan peertama sedikit
didukung oleh A. MacIntyre, menekankan bahwa setiap komunitas mempunyai nilai
moral dan budaya sendiri yang sama bobotnya dan harus dihargai. Maka, dalam
kaitan dengan bisnis internasional, perusahaan multinasional harus broperasi
dengan dan berdasarkan nilai moral dan budaya yang berlaku di negara tempat
perusahaan itu beroperasi. Inti pandangan ini adalah bahwa tidak ada norma atau
prinsip moral yang berlaku universal.
6. Apakah
ada kaitannya antara maralitas dan hokum!
Jawab:
Keduanya memang ada kaitan satu sama lain, namun berbeda hakikatnya. Hukum adalah positivasi norma moral sesuai dengan harapan dan cita – cita serta tradisi budaya suatu masyarakat atau negara. Jadi, bisa saja hukum disatu negara berbeda dari hukum dinegara lain sesuai dengan apa yang dianggap paling penting bagi kehidupan suatu negara dan sesuai dengan pertimbangan negara tersebut. Tapi, ini lalu tidak berarti bahwa norma dan nilai moral antara negara yang satu dan negara yang lain tidak sama. Bahwa prinsip tidak boleh merugikan pihak lain dalam berbisnis merupakan prinsip universal yang dianut dimana saja, tidak bisa di bantah.
Keduanya memang ada kaitan satu sama lain, namun berbeda hakikatnya. Hukum adalah positivasi norma moral sesuai dengan harapan dan cita – cita serta tradisi budaya suatu masyarakat atau negara. Jadi, bisa saja hukum disatu negara berbeda dari hukum dinegara lain sesuai dengan apa yang dianggap paling penting bagi kehidupan suatu negara dan sesuai dengan pertimbangan negara tersebut. Tapi, ini lalu tidak berarti bahwa norma dan nilai moral antara negara yang satu dan negara yang lain tidak sama. Bahwa prinsip tidak boleh merugikan pihak lain dalam berbisnis merupakan prinsip universal yang dianut dimana saja, tidak bisa di bantah.
7. Apa
yang dimaksud dengan prinsip integritas pribadi, berikanlah penjelasan dan
contohnya!
Jawab:
Integritas Pribadi berkaitan dengan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku normatif di tengah-tengah masyarakat.
Integritas Pribadi berkaitan dengan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku normatif di tengah-tengah masyarakat.
8. Menurut
pendapat renald khasali bahwa-bahwa masyarakat kita belum punya budaya
korporatif apa maksudnya menurut pendapat saudara!
Jawab:
masyarakat Indonesia hingga saat ini masih belum berbudaya korporatif karena Indonesia masih terperangkap oleh tradisi, sehingga tidak mudah untuk melakukan perubahan. Berbeda dengan budaya luar negeri
masyarakat Indonesia hingga saat ini masih belum berbudaya korporatif karena Indonesia masih terperangkap oleh tradisi, sehingga tidak mudah untuk melakukan perubahan. Berbeda dengan budaya luar negeri
9. Mengapa
keadilan menjadi nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh segenap masyarakat.
Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab:
Karena setiap manusia diperlukan keadilan yang seadil-adil nya dan di Indonesia juga diterapkan system hokuman siapa yang bersalah cepat atau lambat dia akan mendapat hukuman sesuai kesalahan yang dia buat
Karena setiap manusia diperlukan keadilan yang seadil-adil nya dan di Indonesia juga diterapkan system hokuman siapa yang bersalah cepat atau lambat dia akan mendapat hukuman sesuai kesalahan yang dia buat
10. Kesejahteraan
buruh menuntut demokratis dan profesionalisme
jawab:
karena buruh juga perlu yang demokratis dan profesionalisme yang kuat dari setiap pekerjaan dia
jawab:
karena buruh juga perlu yang demokratis dan profesionalisme yang kuat dari setiap pekerjaan dia