Rabu, 16 November 2011

Analisis Pengaruh Pemasaran VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta


BAB III
Metodologi Penelitian

 Data/sumber data
PT.vit didirikan tanggal 23 febuari 1973 oleh bapak Tirta Utomo sebagi produsen pelapor air minum dalam kemasan di Indonesia pabrik pertama didirikan di Jakarta setelah beroperasi selama 37 tahun kini vit memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1998 vit melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan group danone yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar didunia dan ahli nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatkan kualitas produk pengemasan air terkini. Di bawah bendera Danone-vit kini memiliki lebih dari 10000000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggan diseluruh Indonesia. Pada tahun 1993 program vit peduli sebagai langkah perdaulan ulang botol plastic.
Produksi pertama vit diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950ml dari pabrik pada tahun 1974 di Jakarta. Harga per botol Rp 75. Pabrik vit kedua didirikan pada tahun 1974 di pandaan jatim sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Tahun 1998 penyatuan vit dan group danone pada tanggal 4 september 1998 langkah ini berdampak kualitas produk dan menempatkan vit sebagai air mineral dalam kemasan AMDK yang terbesar di Indonesia.
Dalam hal ini menjadi populasi penelitian adalah masyarakat atau konsumen vit yang berada di Jakarta para konsumen mayoritas mengkonsumsi air mineral vit sudah lebih dari 3 tahun

Variabel dan indicator
Penelitian ini dilihat dari 4 dimensi

1.      Harga (X1) : jumlah uang yang digunakan untuk memperoleh air
Dengan indicator
·         Tingkat harga
·         Harga Saingan
·         Permintaan
2.      Produk (X2) : suatu jenis barang yaitu air mineral merk vit yang mampu memberi kepuasan kepada konsumen
Dengan indikator
·         Merk
·         Kemasan
·         Substansi produk
3.      Promosi(X3) : informasi-informasi yang diterima oleh konsumen tentang air mineral
Dengan indicator
·         Iklan promosi penjualan
4.      Keputusan pembelian (Y) : serangkaian proses pembelian kepuasaan yang dilakukan oleh konsumen dalam rangka memilih suatu barang yaitu air
Dengan indicator
·         Pilihan produk
·         Pilihan merk
·         Penentuan saat pembelian

Model penelitian

1.      Regresi linear berganda
Y= a+b1x1+b2x2+…..+bqxq
Y= variable terikat
X=variable bebas
A=konstanta
B=parameter koefensi masing-masing







Senin, 31 Oktober 2011

Analisis Pengaruh Pemasaran VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Teori dasar
Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Kotler (2003:8) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan menejerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan memertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Stanton (2002:200) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun kepada pembeli potensial.
Oval: PASAR SASARANOval: BAURAN PEMASARANCarty dalam bukunya Kotler (2003 :125) bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Kotler(2003:124) kiat yang ada pada bauran pemasaran terdiri dari empat faktor yang disebut 4 P; produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi. Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut











            Produk                                                                                    Tempat




                                 Harga                                          Promosi

Gambar 2.1: 4 P Dalam Bauran Pemasaran
Sumber: Kotler (2003:82)

Strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai pasar sasaran yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka pendek dalam situasi persaingan tertentu.Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi bauran pemasaran yang menetapkan komposisi yang terbaikdari keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Unsur strategi bauran pemasaran tersebut adalah: harga, produk, promosi, distribusi.

2.2 Terapan Teori
1. Harga
a. Pengertian Harga
Kotler (2003:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut.

b. Peranan Harga
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu:
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.
c. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan. Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Berorientasi pada laba untuk:
a. Mencapai target laba investasi atau laba penjualan perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
2. Berorientasi pada penjualan untuk:
a. Meningkatkan penjualan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.
3. Berorientasi pada status quo untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan.
Kebijaksanaan menentukan harga ada 3 kemungkinan:
a. Penetapan harga diatas harga saingan
b. Penetapan harga dibawah harga saingan
c.. Mengikuti harga saingan
Cara ini dipilih untuk mempertahankan agar langganan tidak beralih ketempat lain.
Swasta (2002:246) menjelaskan tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
1. Keadaan Perekonomian
2. Permintaan dan penawaran
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah




2. Produk
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan.
Kombinasi komponen produk barang konsumsi terdiri dari:
a. Barang itu sendiri
b. Potongan model
c. Warna cap dagang
d. Pembungkus dan labelnya
e. Kualitas
f. Tampang serta keawetan
Kotler (2003:55) karakteristik yang ada di produk yaitu:
a. Ciri-ciri khas
b. Corak
c. Gaya/model
d. Merek
e. Kemasan

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah barang atau jasa yang didalamnya sudah termasuk warna, desain/ corak, kemasan, merek. Dengan indikator; 1. Merek, 2. Kemasan, 3. Warna.
Sedangkan produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah satu jenis barang yaitu air mineral merek “VIT” yang mampu memberi kepuasan pada konsumen rumah tangga di Jakarta.

3. Promosi
Istilah promosi yang dikemukakan oleh Swasta (2002:349) adalah arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Untuk memperoleh pengertian promosi yang sebenarnya sebaiknya mengetahui tujuan dari promosi oleh Swasta (2002:355) yaitu:
a. Modifikasi tingkah laku .
b. Memberitahu .
c. Membujuk
d. Mengingatkan
Dalam kegiatan promosi dikenal adanya bauran promosi yaitu kombinasi dari srtategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat-alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan
1. Personal selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
2. Mass selling terdiri atas periklanan dan publisitas
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/ atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
4. Public relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
5. Direct marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

2.3 Hipotesis
keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Dalam keputusan pembelian/ membeli barang konsumen ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Kegiatan keputusan pembelian meliputi; pilihan akan produk, merek, pemasok, penentuan saat pembelian, jumlah pembelian. Umumnya ada lima macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun sering kali pula peranan tersebut dilakukan beberapa orang. Pemahaman mengenai masing-masing peranan ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelima peran tersebut meliputi
1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli sesuatu.
2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat
atau pendapat-pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian.
4. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian aktual.
5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli. barang atau jasa tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibel iatau tidak melakukan pembelian. Dengan indikator; 1.Pilihan produk, 2. Pilihan merek, 3. Pilihan pemasok, 4. Penentuan saat pembelian, 5. jumlah pembelian.Sedangkan keputusan pembelian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam rangka memilih suatu barang yaitu air mineral “VIT” untuk pemenuhan kebutuhan.



Sabtu, 22 Oktober 2011

Analisis Pengaruh Pemasaran VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang ingin memperluas usaha dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan. Perusahaan pemasaran diarahkan untuk mengetahui kebutuhan pembeli kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. Untuk menjual hasil produksi, produsen memerlukan distributor untuk mendistribusikan hasil produksinya sampai ketangan konsumen. Kegiatan produsen itu tidak berakhir sampai terjadinya transaksi saja tetapi juga berusaha agar hasil produksinya dapat memuaskan konsumen.
Untuk itu produsen harus dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya sesuai dengan selera pembeli. Disamping masalah tersebut biasanya masalah lain yaitu tentang keputusan pembelian konsumen. Dalam melakukan pembelian konsumen membutuhkan informasi tentang produk yang akan di beli. Untuk menginformasikan produk yang telah dihasilkan dilakukan promosi Promosi yang baik diharapkan akan terjalin komunikasi antara produsen dan konsumen.
Dalam dunia usaha minum saat ini terlihat adanya persaingan yang ketat antara perusahaan sehingga perusahaan minum mengusahakan air nya agar tetap jernih. Berdasarkan hal tersebut diatas mendorong penulis untuk memilih judul Analisis Pengaruh Pemasaran VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta.
1.2  Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1        Rumusan Masalah
1.      Bagaimana hubungan antara harga, produk dan promosi VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta
2.      Apakah factor harga produk dan promosi VIT mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
 1.2.2        Batasan Masalah
Pada penelitian ilmiah ini penulis hanya membatasi masalah apakah harga, produk, dan promosi mempengaruhi terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan metode regresi linier berganda, koef korelasi berganda, koef determinasi berganda dan skala likert dari membagikan kuesioner terhadap 100 responden yang berada di Jakarta
1.3  Tujuan penulisan
1.      Hubungan antara harga, produk dan promosi Vit terhadap pembelian konsumen
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi antara harga, produk, dan promosi VIT terhadap keutusan pembelia

Sabtu, 08 Oktober 2011

Analisis Jurnal minggu ke 2


Analisis Jurnal

Pertama
Pengarang , Judul, Tahun:
Hayudha Pramushinta, Analisis Pengaruh Pemasaran Aqua terhadap pembeliaan konsumen    dikeluarahan perwira Bekasi,2007

Tema
Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah
Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan untuk mengetahui kebutuhan pembeli kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. Untuk menjual hasil produksi, produsen memerlukan distributor untuk mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen

Fenomena
 Harga, Produk, Promosi, Keputusan Pembelian

Jurnal/Penelitian penelitian yang dijadikan dasar
Skala Riset
Regresi Linear Berganda
Koefisien korelasi
Koefesien determinasi

Motivasi penelitian
 Bagaimana suatu perusahaan melakukan upaya dalam memasarkan jasa-jasa

Masalah
 Bagaimana hubungan antara harga, produksi, dan promosi aqua terhadap pembelian

Tujuan
untuk mengetahui hubungan antara harga, produk, promosi aqua terhadap kepuasaan pembelian   

Metodologi Penilitian

Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek Aqua sebanyak 126 sampel
yang merupakan bagian dari populasi sebagai responden. Jumlah tersebut
diambil berdasarkan pertimbangan bahwa 126 responden merupakan jumlah
yang cukup mewakili populasi. Responden dalam penelitian ini dipilih
berdasarkan metode pengambilan sampel yang bersifat non-probability
sampling, yakni accidental sampling atau convenience sampling yaitu dengan
memilih sampel dari orang atau unit yang mudah dijumpai atau diakses.
Pada metode ini, setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang
sama untuk terpilih menjadi sampel. Penggunaan metode ini didasarkan pada
pertimbangan waktu yang relatif lebih cepat dan biaya yang lebih murah
dibandingkan dengan sampel probabilistik.

Variabel
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +b5X5+ b6X6+ e
Keterangan :
Y = Keputusan Membeli
a = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi
X1 = Iklan Televisi
X2 = Iklan Surat Kabar
X3 = Iklan Majalah
X4 = Iklan Radio
X5 = Iklan Billboard
X6 = Iklan Spanduk
e = Error

Tahapan Penelitian:
Penelitian yang dilakukan merupakan riset conclusive yang bersifat
kausal (Causal research), yakni mempelajari hubungan sebab akibat antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, terdapat
hubungan sebab akibat yang dapat diteliti antara variabel faktor-faktor media
iklan dan variabel keputusan pembelian.

Model Penelitian
Dilakukan dengan cara promosi dan informasi dan pemasaran melalui internet atau email lalu diambil keputusan pembelian. Model penelitian yang digunakan dalam penilitian ini yang terdapat dalam gambar 3,
yaitu model pengaruh program periklanan melalui internet dan pemasaran melalui e-mail
terhadap keputusan pembelian baik langsung maupun melalui pemrosesan informasi (Sularto,
 
Hasil dan analisis
Hasil  Program promosi yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Mississippi
sebagai bentuk proses komunikasi kepada pelanggan mengharapkan
adanya umpan balik (feed back). Umpan balik tersebut berupa kesadaran
konsumen untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian
terhadap air minum dalam kemasan merek Aqua. Pada penelitian ini telah
dilakukan survey terhadap 126 orang responden sebagai sampel.
Analisis
Pada penelitian ini terdapat 7 (tujuh) variabel yang terdiri dari satu variabel
terikat, yaitu Variabel Keputusan membeli (Y) dan enam variabel bebas,
yaitu media iklan yang terdiri dari: Variabel Iklan Televisi (X1), Variabel
Iklan Surat Kabar (X2), Variabel Iklan Majalah (X3), Variabel Iklan Radio
(X4), Variabel Papan Reklame (X5), dan Variabel Spanduk (X6).

Rekomendasi dan Implikasi
Rekomendasi
Media iklan melalui iklan Televisi, iklan Surat Kabar, iklan Majalah, iklan Radio, Papan Reklame dan Spanduk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan merek Aqua.
Implikasi
media iklan yang berpengaruh signifikan tersebut, yang paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan merek Aqua adalah media iklan televisi, diikuti media iklan majalah, dan media iklan spanduk.
Sedangkan media iklan surat kabar berpengaruh sangat kecil.

Kedua
Pengarang , Judul, Tahun  
Ervie Hervina, Analisis Pengaruh pemasaran melalui email di internet terhadap keputusan pembelian produk UKM pada retail industry kimia dan kertas di wilayah bekasi,2010

Tema
 Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah
Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani khususnya di wilayah perkotaan pinggiran. Salah satu cirri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana ke lingkungan dasar yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dari standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu. Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi.
Fenomena : data laporan keuangan, kelompok masyarakat

Jurnal/Penelitian yang dijadikan dasar 
Pemberdayaan pemerintah
Program penanggulangan kemiskinan di perkotaan
Usaha kecil mengenah
Efektifitas

Motivasi penelitian
untuk mengetahui efektifitas proses penyaluran dan penerimaan dana bergulir dan dampak program bantuan terhadap penciptaan lapangan kerja

Masalah
Apakah dana sudah dikelola sesuai dengan prinsip, tujuan, dan rencana penggunaan program seharusnya menjadi factor yang perlu mendapat perhatian

Tujuan Penelitian
Mengetahui efektifitas proses penyaluran dan penerimaan dana

Metodologi Penelitian
 Data
Unit analisis dalam penelitian ini adalah para pengguna Internet serta PT San Miguel
Pure and Foods Indonesia, artinya penelitian ini menggunakan konsumen dan produsen sebagai unit observasi.

Sampel/populasi
Sehubungan dengan jenis data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data yang
langsung diperoleh dari lapangan (primer), dan setiap variabel yang diuji memerlukan penekanan
pengertian yang definitif yang relevan dengan topik penelitian. maka secara konseptual
penegasan arti beserta operasionalisasi setiap variabel
Variabel
1.Variabel program periklanan ; Variabel ini terdiri dari empat indikator yaitu Segmen Pasar
Sasaran (Market), Tujuan/Misi (Mission), Pesan (Message), sertaMedia (Medium).
2. Variabel pemasaran melalui e-mail / E-Mail marketing ; E-mail marketing termasuk dalam
kelompok komunikasi Pemasaran Langsung (Direct Marketin). Variabel ini terdiri dari dua
indikator yaitu E-mail Promosional serta E-mail terkait Layanan.
3. Variabel Pemrosesan Informasi ; mencerminkan bagaimana perilaku para pengguna Internet
memproses informasi dalam diri mereka, proses ini termasuk perilaku yang tidak dapat
dilihat secara nyata oleh orang lain. Variabel ini terdiri dari 6 indikator yaitu Pemaparan
(Exposure), Perhatian (Attention), Pemahaman (Comprehension), Persetujuan (Agreement),
Mengingat (Retention) dan Niat Pembelian (Purchase Intension).
4. Variabel Keputusan Pembelian ; mencerminkan bagaimana perilaku para pengguna internet
dalam membuat keputusan atas informasi periklanan yang diperolehnya. Variabel ini terdiri dari 6 indikator yaitu Jangkauan, Perhatian, Pemahaman, Interaksi, Jaringan, serta
Pembelian.

Tahapan Penilitian
Pencarian data dilakukan dengan penetapan sampel dan populasi, pembuatan kuesioner, tabulasi data sumber, pemodelan dan analisa

Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam penilitian ini yang terdapat dalam gambar 3,
yaitu model pengaruh program periklanan melalui internet dan pemasaran melalui e-mail
terhadap keputusan pembelian baik langsung maupun melalui pemrosesan informasi

Hasil dan analisis
1.Pengaruh Program Periklanan terhadap Pemrosesan informasi menunjukan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dimana dengan diperolehnya nilai signifikasi 0.000<0.05
jika dilihat nilai standar koefisien (β) sebesar 0.446. Hal ini menunjukan bahwa setiap
kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan pemprosesan data
sebasar 0.446.
2. Pengaruh pemasaran Melelui E-mail terhadap Pemrosesan informasi menunjukan
bahwa ada pengaruh yang signifikan dimana, dengan diperolehnya nilai signifikasi
0.001<0.05 jika dilihat nilai standar koefisien (β) sebesar 0.374. Hal ini menunjukan
bahwa setiap kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan
pemrosesan data sebesar 0.374.
3. Pengaruh Program Periklanan terhadap Keputusan Pembelian menunjukan bahwa
tidak ada pengaruh yang signifikan dimana, dengan diperolehnya nilai signifikasi
0.230>0.05 jika dilihat nilai standar koefisien (β) sebesar -0.105. Hal ini menunjukan
bahwa setiap kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan
pemprosesan data sebesar -105.
4. Pengaruh Pemasaran Melalui E-mail terhadap Keputusan Pembelian menunjukan
bahwa ada pengaruh yang signifikan dimana dengan diperolehnya nilai signifikasi
0.000<0.05 jika dilihat nilai standar koefisien (β) sebesar 0.454. Hal ini menunjukan
bahwa setiap kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan
pemrosesan data sebasar 0.454.
5. Pengaruh Pemrosesan Informasi terhadap Keputusan Pembelian menunjukan bahwa
ada pengaruh yang signifikan dimana, dengan diperolehnya nilai signifikasi
0.000<0.05 jika dilihat nilai standar koefisien (β) sebesar 0.590. Hal ini menunjukan
bahwa setiap kenaikan satu satuan program periklanan akan meningkatkan
pemprosesan data sebesar 0.590.

Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan menunjukan
bahwa program periklanan dan pemasaran melalui e-mail produk Vida mempengaruhi
pemprosesan informasi untuk pengguna internet .
Implikasi
Namun untuk keputusan pembelian produk Vida hanya dipengaruhi pemasaran melalui email
dan pemprosesan informasi sedang untuk program periklanan tidak mempengaruhi
terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan responden mengenai
pemaparan iklan Vida melalui internet sangat kurang sekali.

Ketiga
Pengarang,Judul,Tahun
Fifi Anggraeni, Analisis Pengaruh Pemasaran pada PT. Timurindo,2010

Tema
Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah
Timurindo adalah perusahaan penyedia jasa untuk membangun dan penyediaan insfrastruktur telekomunikasi dengan sumber daya manusia untuk menghadapi persaingan yang ketat dengan macam melakukan strategi perusahaan

Fenomena
study pustaka dengan mempelajari buku-buku refrensi yang berhubungan dengan masalah mendapatkan data yang digunakan sebagai landasan

Jurnal
SWOT
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)

Motivasi penelitian
untuk mengetahui perusahaan melakukan upaya dalam memasarkan jasa-jasa

Masalah
Bagaimana menerapkan strategi pemasaran baik dilakukan PT. Timurindo

Tujuan penelitian
mengetahui strategi pemasaran

Metodologi penelitian
Data
  1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari sumbernya misalnya melalui interview dan observasi
  2. Data sekunder: data yang sudah ada berbentuk publikasi dan buku mengenai topic misalnya melalui studi pustaka
Sampel dan populasi
Objek penelitian diambil dalam penelitian ini adalah pengaruh pemasaran yang di terapkan PT. Timurindo di pondok gede


Tahapan penelitian
pencarian dara dilakukan dengan penetapan sampel dan populasi
Hasil dan analisis
Dari hasil data pengguna jasa layanan PT.Timurindo dapat disimpulkan bahwa jumlah pengguna jasa mengalami peningkatan. 

Rekommendasi dan Implikasi
Dengan adanya pengaruh pemasaran yang agresif para manajer pemasaran diharapkan menetapkan target dan sasaran yang hendak dicapai dengan membuat program kerja terutama yang berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan jasa

Jumat, 23 September 2011

Analisis Jurnal



Jurnal Pertama
Pengarang , Judul, Tahun:
Hayudha Pramushinta, Analisis Pengaruh Pemasaran Aqua terhadap pembeliaan konsumen    dikeluarahan perwira Bekasi,2007

Tema:
Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah 
Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang           pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan untuk mengetahui kebutuhan pembeli kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. Untuk menjual hasil produksi, produsen memerlukan distributor untuk mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen

Fenomena:
Harga, Produk, Promosi, Keputusan Pembelian

Jurnal/Penelitian penelitian yang dijadikan dasar
Skala Riset
Regresi Linear Berganda
Koefisien korelasi
Koefesien determinasi

Motivasi penelitian:
Bagaimana suatu perusahaan melakukan upaya dalam memasarkan jasa-jasa

Masalah:
Bagaimana hubungan antara harga, produksi, dan promosi aqua terhadap pembelian

Tujuan:
untuk mengetahui hubungan antara harga, produk, promosi aqua terhadap kepuasaan pembelian   


Jurnal Kedua
Pengarang , Judul, Tahun:  
Ervie Hervina, Pengaruh pemasaran melalui email di internet terhadap keputusan pembelian produk UKM pada retail industry kimia dan kertas di wilayah bekasi,2010

Tema:
 Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah:
Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani khususnya di wilayah perkotaan pinggiran. Salah satu cirri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana ke lingkungan dasar yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dari standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu. Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi.
Fenomena : data laporan keuangan, kelompok masyarakat

Jurnal/Penelitian yang dijadikan dasar : 
Pemberdayaan pemerintah
Program penanggulangan kemiskinan di perkotaan
Usaha kecil mengenah
Efektifitas


Motivasi penelitian :
untuk mengetahui efektifitas proses penyaluran dan penerimaan dana bergulir dan dampak program bantuan terhadap penciptaan lapangan kerja

Masalah:
Apakah dana sudah dikelola sesuai dengan prinsip, tujuan, dan rencana penggunaan program seharusnya menjadi factor yang perlu mendapat perhatian

Tujuan Penelitian:
Mengetahui efektifitas proses penyaluran dan penerimaan dana

Jurnal Ketiga
Pengarang,Judul,Tahun :
Fifi Anggraeni, Analisis Pengaruh Pemasaran pada PT. Timurindo,2010

Tema :
 Pengaruh Pemasaran

Latar belakang masalah :
Timurindo adalah perusahaan penyedia jasa untuk membangun dan penyediaan insfrastruktur telekomunikasi dengan sumber daya manusia untuk menghadapi persaingan yang ketat dengan macam melakukan strategi perusahaan

Fenomena: study pustaka dengan mempelajari buku-buku refrensi yang berhubungan dengan masalah mendapatkan data yang digunakan sebagai landasan

Jurnal: SWOT :
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)

Motivasi penelitian : untuk mengetahui perusahaan melakukan upaya dalam memasarkan jasa-jasa

Masalah : Bagaimana menerapkan strategi pemasaran baik dilakukan PT. Timurindo

Tujuan penelitian :  mengetahui strategi pemasaran