Nama : Mirna Siti Aisha
NPM : 122009977
Kelas: 4ea12
tugas pertama softskill etika bisnis
Pengertian Etika
NPM : 122009977
Kelas: 4ea12
tugas pertama softskill etika bisnis
Pengertian Etika
Menurut
bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul
dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep
etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi
penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Kata
etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics
(bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari
segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos”
yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli,
yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat.
Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah
suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika
juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi
ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (1988), etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu;
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Contoh
dari etika
- Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.
- Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.
3.
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang
baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar
timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan
ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
Contoh etika moral:
·
berkata dan berbuat
jujur
·
menghargai hak orang
lain
·
menghormati
orangtua dan guru
·
membela
kebenaran dan keadilan
·
Menyantuni anak
yatim/piatu
Pengertian
bisnis
menurut skinner 1992, bisnis adalah pertukaran barang dan jasa atau uang yang saling menguntungkan dan memberi manfaat.
bisnis mempunyai arti dasar sebagai "THE BUYING AND SELING OFF GOODSAND SRVICES"
Bisnis gak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian dan penjualan maupun pertukaran barang dan jasa untuk mendapatkan hasil laba bagi sipelaku bisnis maka dari itu kita harus meningkatkan standar hidup melalui institusi pendidikan, keagamaan, perkumpulan sosial dan ekonomi (perusahaan).
menurut skinner 1992, bisnis adalah pertukaran barang dan jasa atau uang yang saling menguntungkan dan memberi manfaat.
bisnis mempunyai arti dasar sebagai "THE BUYING AND SELING OFF GOODSAND SRVICES"
Bisnis gak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian dan penjualan maupun pertukaran barang dan jasa untuk mendapatkan hasil laba bagi sipelaku bisnis maka dari itu kita harus meningkatkan standar hidup melalui institusi pendidikan, keagamaan, perkumpulan sosial dan ekonomi (perusahaan).
tipe dari aktivitas bisnis adalah
1. produksi => menghasilkan suatu barang
dan jasa.
2. distribusi=> menyalurkan barang
atau jasa, dan orang yang menyalurkan barang atau jasa tersebut disebut
DISTRIBUTOR
3.
konsumen=>menghabiskan nilai guna dari suatu barang
ada 4
faktor sebagai pelaku bisnis diantaranya adalah:
1. Pemilik yaitu orang yang
memiliki sebuah perusahaa.
2. Manager yaitu orang yang
bertugas mengatur sebuah perusahaan.
3. Konsumen: orang yang
menghabiskan nilai guna barang.
4. Pekerja:orang yang didapatkan
dari hasil seleksi dengan ketentuan dari perusahaan tersebut.
Karakteristik
system bisnis :
1. Kompleksitas
dan diversitas:kompleksitas yaitu tingkat kerumitan dari hasil suatu
barang,jika barang tersebut dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi maka
barang tersebut akan mahal harganya seperti halnya dengan jasa seseorang,jika
orang tersebut semakin berkualitas, mempunyai pengetahuan yang tinggi dan
sangat memuaskan maka jasa akan semakin mahal harganya. Diversitas adalah
penganekaragaman suatu produk/barang dari sebuah perusahaan, maksudnya adalah
apabila sutu perusahaan mempunyai 5 macam produk barang yang ingin dijual, jika
ada dua barang yang kurang memuaskan para konsumen dan barang tersebut samakin
turun untuk dikonsumsi bahkan tidak laku maka perusahaan tersebut memiliki tiga
barang yang masih bisa d’jual dan membuat barang tersebut menjadi sangat
berkualitas dan bahkan konsumen melirik barang tersebut, dan barang tersebut
melonjak tinggu, jadi perusahaan tersebut tidak mati akibat tidak adanya
diversivikasi.
2. Saling bergantungan
contohnya seperti jam tangan yang sering kita pakai atau kita gunakan dengan
batu batreii, misalkan jam tangan tersebut mati atau batreinya habis maka
konsumen membeli batu batrei tersebut untuk menghidupakan kembali jam
tangannya. Jadi yang dimaksud dengan saling bergantungan adalah apabila
perusahaan ingin mendaoatkan hasil yang maksimum maka perusahaan menjual barang
dengan barang yang saling bergantungan seperti halnya jam tangan dengan batu
batreii seperti contoh diatas.
3. Perubahan dan
inovasi adalah proses pembaharuan produk dan barang tujuannya agar konsumen
tidak bosan dengan barang yang dijual oleh perusahaan tersebut. Biasanya
perusahaan merubah produk dengan membaharui tampilan atau membuat produk baru
untuk menarik para pelanggan atau konsumen yang lain.
Bisnis dapat dibedakan menjadi 4 macam jenis kegiatannya yaitu:
1. Bisnis
ekstraktif yaitu bisnis yang berhubungan langsung dengan alam.
2. Bisnis
agraris yaitu bisnis yang berhubungan di bidang pertanian.
3. Bisnis
industry yaitu bisnis yang sudah melimpah ruah sekarang ini,contoh dari bisnis
ini yaitu textile, garmen dan lain sebagainya.
4. Bisnis jasa
yaitu bisnis yang berhubungan langsung dengan jasa seseorang seperti iklan,
tukang jahit dan lain sebagainya.
Bisnis
mempunyai 4 macam kegunaan yaitu:
1. Kegunaan
bentuk (form utility) yaitu peningkatan kegunaan dari suatu benda yang
disebabkan oleh perubahan bentuknya, seperti kayu bisa dirubah menjadi bangku
dengan jasa seorang pembuat bangku atau kursi.
2. Kegunaan
tempat (place utility) yaitu pertambahan kegunaan benda karena dipindahkan dari
suatu tempat ketempat lain, seperti baju hangat digunakan pada tempat yang
dingin seperti di kutub.
3. Kegunaan
waktu ( time utility) yaitu kegunaan suatu benda yang bertambah jika benda itu
dipakai pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut,
seperti menggunakan oayung pada saat hujan.
4. Kegunaan
kepemilikan (ownership utility) yaitu kegunaan suatu benda baru terasa bila
telah ada pemiliknya, atau dimiliki oleh konsumen yang tepat, seperti pistol
yang digunakan oleh polisi.
Tujuan
dari bisnis itu sendiri menurut skinner ada empat yaitu:
1.
Mencari keuntungan
2.
Mempertahankan hidup perusahaan
3.
Menumbuhkembangkan perusahaan
4.
Tanggungjawab social
Keempat
tujuan ini saling bergantungan dimana keuntungan perusahaan dapat digunakan
untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan serta merupakan
bukti tanggungjawab social perusahaan dalam meberikan lapangan pekerjaan.