Selasa, 30 Oktober 2012

Pengertian Etika dan Bisnis

Nama : Mirna Siti Aisha
NPM : 122009977
Kelas: 4ea12
tugas pertama softskill etika bisnis



Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988), etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu;
1.      Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral      (akhlak).
2.      Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3.      Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Contoh dari etika
  1. Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.
  2. Etika Sosial. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.
3.      Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Contoh etika moral:
·         berkata dan berbuat jujur
·         menghargai hak orang lain
·          menghormati orangtua dan guru
·          membela kebenaran dan keadilan
·          Menyantuni anak yatim/piatu

Pengertian bisnis
menurut skinner 1992, bisnis adalah pertukaran barang dan jasa atau uang yang saling menguntungkan dan memberi manfaat.
bisnis mempunyai arti dasar sebagai "THE BUYING AND SELING OFF GOODSAND SRVICES"
Bisnis gak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian dan penjualan maupun pertukaran barang dan jasa untuk mendapatkan hasil laba bagi sipelaku bisnis maka dari itu kita harus meningkatkan standar hidup melalui institusi pendidikan, keagamaan, perkumpulan sosial dan ekonomi (perusahaan).
tipe dari aktivitas bisnis adalah
1. produksi => menghasilkan suatu barang dan jasa.
2. distribusi=> menyalurkan barang atau jasa, dan orang yang menyalurkan barang atau jasa tersebut disebut DISTRIBUTOR
            3. konsumen=>menghabiskan nilai guna dari suatu barang
            ada 4 faktor sebagai pelaku bisnis diantaranya adalah:
1. Pemilik yaitu orang yang memiliki sebuah perusahaa.
2. Manager yaitu orang yang bertugas mengatur sebuah perusahaan.
3. Konsumen: orang yang menghabiskan nilai guna barang.
4. Pekerja:orang yang didapatkan dari hasil seleksi dengan ketentuan dari perusahaan tersebut.

Karakteristik system bisnis :
      1. Kompleksitas dan diversitas:kompleksitas yaitu tingkat kerumitan dari hasil suatu barang,jika barang tersebut dengan tingkat kerumitan yang cukup tinggi maka barang tersebut akan mahal harganya seperti halnya dengan jasa seseorang,jika orang tersebut semakin berkualitas, mempunyai pengetahuan yang tinggi dan sangat memuaskan maka jasa akan semakin mahal harganya. Diversitas adalah penganekaragaman suatu produk/barang dari sebuah perusahaan, maksudnya adalah apabila sutu perusahaan mempunyai 5 macam produk barang yang ingin dijual, jika ada dua barang yang kurang memuaskan para konsumen dan barang tersebut samakin turun untuk dikonsumsi bahkan tidak laku maka perusahaan tersebut memiliki tiga barang yang masih bisa d’jual dan membuat barang tersebut menjadi sangat berkualitas dan bahkan konsumen melirik barang tersebut, dan barang tersebut melonjak tinggu, jadi perusahaan tersebut tidak mati akibat tidak adanya diversivikasi.
      2. Saling bergantungan contohnya seperti jam tangan yang sering kita pakai atau kita gunakan dengan batu batreii, misalkan jam tangan tersebut mati atau batreinya habis maka konsumen membeli batu batrei tersebut untuk menghidupakan kembali jam tangannya. Jadi yang dimaksud dengan saling bergantungan adalah apabila perusahaan ingin mendaoatkan hasil yang maksimum maka perusahaan menjual barang dengan barang yang saling bergantungan seperti halnya jam tangan dengan batu batreii seperti contoh diatas.
      3. Perubahan dan inovasi adalah proses pembaharuan produk dan barang tujuannya agar konsumen tidak bosan dengan barang yang dijual oleh perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan merubah produk dengan membaharui tampilan atau membuat produk baru untuk menarik para pelanggan atau konsumen yang lain.

Bisnis dapat dibedakan menjadi 4 macam jenis kegiatannya yaitu:
      1. Bisnis ekstraktif yaitu bisnis yang berhubungan langsung dengan alam.
      2. Bisnis agraris yaitu bisnis yang berhubungan di bidang pertanian.
      3. Bisnis industry yaitu bisnis yang sudah melimpah ruah sekarang ini,contoh dari bisnis ini yaitu textile, garmen dan lain sebagainya.
      4. Bisnis jasa yaitu bisnis yang berhubungan langsung dengan jasa seseorang seperti iklan, tukang jahit dan lain sebagainya.
Bisnis mempunyai 4 macam kegunaan yaitu:
       1. Kegunaan bentuk (form utility) yaitu peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh perubahan bentuknya, seperti kayu bisa dirubah menjadi bangku dengan jasa seorang pembuat bangku atau kursi.
      2. Kegunaan tempat (place utility) yaitu pertambahan kegunaan benda karena dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain, seperti baju hangat digunakan pada tempat yang dingin seperti di kutub.
      3. Kegunaan waktu ( time utility) yaitu kegunaan suatu benda yang bertambah jika benda itu dipakai pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut, seperti menggunakan oayung pada saat hujan.
      4. Kegunaan kepemilikan (ownership utility) yaitu kegunaan suatu benda baru terasa bila telah ada pemiliknya, atau dimiliki oleh konsumen yang tepat, seperti pistol yang digunakan oleh polisi.
Tujuan dari bisnis itu sendiri menurut skinner ada empat yaitu:
1. Mencari keuntungan
2. Mempertahankan hidup perusahaan
3. Menumbuhkembangkan perusahaan
4. Tanggungjawab social
Keempat tujuan ini saling bergantungan dimana keuntungan perusahaan dapat digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuhkembangkan serta merupakan bukti tanggungjawab social perusahaan dalam meberikan lapangan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar