BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1 Teori dasar
Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang
dan mendapatkan laba.
Kotler (2003:8) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses
sosial dan menejerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan memertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.
Stanton (2002:200) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli maupun kepada pembeli potensial.
Carty
dalam bukunya Kotler (2003 :125) bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang
digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
Kotler(2003:124) kiat yang ada pada bauran pemasaran terdiri dari empat faktor
yang disebut 4 P; produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi. Dapat
dijelaskan dengan gambar sebagai berikut
Produk
Tempat
Harga
Promosi
Gambar 2.1: 4 P Dalam Bauran Pemasaran
Sumber: Kotler (2003:82)
Strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara
tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai pasar
sasaran yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan
jangka pendek dalam situasi persaingan tertentu.Dalam strategi pemasaran ini,
terdapat strategi bauran pemasaran yang menetapkan komposisi yang terbaikdari
keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar
yang dituju dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Unsur
strategi bauran pemasaran tersebut adalah: harga, produk, promosi, distribusi.
2.2 Terapan Teori
1. Harga
1. Harga
a. Pengertian Harga
Kotler (2003:439) harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang
ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk
tersebut.
b. Peranan Harga
Harga memiliki dua peranan utama
dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu:
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam
membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang
diharapkan berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.
c. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga harus diarahkan demi
tercapainya tujuan. Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Berorientasi pada laba untuk:
a. Mencapai target laba investasi
atau laba penjualan perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
2. Berorientasi pada penjualan untuk:
a. Meningkatkan penjualan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan
pangsa pasar.
3. Berorientasi pada status quo
untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan.
Kebijaksanaan menentukan harga ada 3
kemungkinan:
a. Penetapan harga diatas harga
saingan
b. Penetapan harga dibawah harga
saingan
c.. Mengikuti harga saingan
Cara ini dipilih untuk mempertahankan
agar langganan tidak beralih ketempat lain.
Swasta (2002:246) menjelaskan tingkat
harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
1. Keadaan Perekonomian
2. Permintaan dan penawaran
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah
2. Produk
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer) dan pelayanan pabrik serta pengecer, yang diterima oleh pembeli guna
memuaskan keinginan.
Kombinasi komponen produk barang konsumsi terdiri dari:
a. Barang itu sendiri
b. Potongan model
c. Warna cap dagang
d. Pembungkus dan labelnya
e. Kualitas
f. Tampang serta keawetan
Kotler (2003:55) karakteristik yang ada di produk yaitu:
a. Ciri-ciri khas
b. Corak
c. Gaya/model
d. Merek
e. Kemasan
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
produk adalah barang atau jasa yang didalamnya sudah termasuk warna, desain/
corak, kemasan, merek. Dengan indikator; 1. Merek, 2. Kemasan, 3. Warna.
Sedangkan produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
satu jenis barang yaitu air mineral merek “VIT” yang mampu memberi kepuasan
pada konsumen rumah tangga di Jakarta.
3. Promosi
Istilah promosi yang dikemukakan oleh Swasta (2002:349) adalah
arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Untuk memperoleh pengertian promosi yang sebenarnya sebaiknya
mengetahui tujuan dari promosi oleh Swasta (2002:355) yaitu:
a. Modifikasi tingkah laku .
b. Memberitahu .
c. Membujuk
d. Mengingatkan
Dalam kegiatan promosi dikenal adanya bauran promosi yaitu
kombinasi dari srtategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,
personal selling, dan alat-alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan
1. Personal selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.
2. Mass selling terdiri atas periklanan dan publisitas
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.
Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif
yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang
jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling,
yaitu periklanan dan publisitas.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan/ atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan.
4. Public relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari
suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap
berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
5. Direct marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat
interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan
respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.
2.3 Hipotesis
keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan
akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya.
Dalam keputusan pembelian/ membeli barang konsumen ada lebih
dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya.
Kegiatan keputusan pembelian meliputi; pilihan akan produk, merek, pemasok,
penentuan saat pembelian, jumlah pembelian. Umumnya ada lima macam peranan yang
dapat dilakukan seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu
orang, namun sering kali pula peranan tersebut dilakukan beberapa orang.
Pemahaman mengenai masing-masing peranan ini sangat berguna dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelima peran tersebut meliputi
1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama
kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan
mengusulkan ide untuk membeli sesuatu.
2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang
pandangan, nasihat
atau pendapat-pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang
menentukan keputusan pembelian.
4. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan
pembelian aktual.
5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau
menggunakan barang atau jasa yang dibeli. barang atau jasa tertentu.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang
mencakup penentuan apa yang akan dibel iatau tidak melakukan pembelian. Dengan
indikator; 1.Pilihan produk, 2. Pilihan merek, 3. Pilihan pemasok, 4. Penentuan
saat pembelian, 5. jumlah pembelian.Sedangkan keputusan pembelian yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah serangkaian proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh konsumen dalam rangka memilih suatu barang yaitu air mineral “VIT” untuk
pemenuhan kebutuhan.