Senin, 31 Oktober 2011

Analisis Pengaruh Pemasaran VIT terhadap keputusan pembelian konsumen di Jakarta


BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Teori dasar
Kegiatan pemasaran merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Kotler (2003:8) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan menejerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan memertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Stanton (2002:200) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun kepada pembeli potensial.
Oval: PASAR SASARANOval: BAURAN PEMASARANCarty dalam bukunya Kotler (2003 :125) bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Kotler(2003:124) kiat yang ada pada bauran pemasaran terdiri dari empat faktor yang disebut 4 P; produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi. Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut











            Produk                                                                                    Tempat




                                 Harga                                          Promosi

Gambar 2.1: 4 P Dalam Bauran Pemasaran
Sumber: Kotler (2003:82)

Strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai pasar sasaran yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka pendek dalam situasi persaingan tertentu.Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi bauran pemasaran yang menetapkan komposisi yang terbaikdari keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dan sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Unsur strategi bauran pemasaran tersebut adalah: harga, produk, promosi, distribusi.

2.2 Terapan Teori
1. Harga
a. Pengertian Harga
Kotler (2003:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut.

b. Peranan Harga
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu:
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
2. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas.
c. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan. Sasaran penetapan harga dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Berorientasi pada laba untuk:
a. Mencapai target laba investasi atau laba penjualan perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
2. Berorientasi pada penjualan untuk:
a. Meningkatkan penjualan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.
3. Berorientasi pada status quo untuk:
a. Menstabilkan harga
b. Menangkal persaingan.
Kebijaksanaan menentukan harga ada 3 kemungkinan:
a. Penetapan harga diatas harga saingan
b. Penetapan harga dibawah harga saingan
c.. Mengikuti harga saingan
Cara ini dipilih untuk mempertahankan agar langganan tidak beralih ketempat lain.
Swasta (2002:246) menjelaskan tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
1. Keadaan Perekonomian
2. Permintaan dan penawaran
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah




2. Produk
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan.
Kombinasi komponen produk barang konsumsi terdiri dari:
a. Barang itu sendiri
b. Potongan model
c. Warna cap dagang
d. Pembungkus dan labelnya
e. Kualitas
f. Tampang serta keawetan
Kotler (2003:55) karakteristik yang ada di produk yaitu:
a. Ciri-ciri khas
b. Corak
c. Gaya/model
d. Merek
e. Kemasan

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah barang atau jasa yang didalamnya sudah termasuk warna, desain/ corak, kemasan, merek. Dengan indikator; 1. Merek, 2. Kemasan, 3. Warna.
Sedangkan produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah satu jenis barang yaitu air mineral merek “VIT” yang mampu memberi kepuasan pada konsumen rumah tangga di Jakarta.

3. Promosi
Istilah promosi yang dikemukakan oleh Swasta (2002:349) adalah arus informasi atau persuasi searah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Untuk memperoleh pengertian promosi yang sebenarnya sebaiknya mengetahui tujuan dari promosi oleh Swasta (2002:355) yaitu:
a. Modifikasi tingkah laku .
b. Memberitahu .
c. Membujuk
d. Mengingatkan
Dalam kegiatan promosi dikenal adanya bauran promosi yaitu kombinasi dari srtategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat-alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan
1. Personal selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
2. Mass selling terdiri atas periklanan dan publisitas
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/ atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
4. Public relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
5. Direct marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

2.3 Hipotesis
keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Dalam keputusan pembelian/ membeli barang konsumen ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Kegiatan keputusan pembelian meliputi; pilihan akan produk, merek, pemasok, penentuan saat pembelian, jumlah pembelian. Umumnya ada lima macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegang oleh satu orang, namun sering kali pula peranan tersebut dilakukan beberapa orang. Pemahaman mengenai masing-masing peranan ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelima peran tersebut meliputi
1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli sesuatu.
2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat
atau pendapat-pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian.
4. Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian aktual.
5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli. barang atau jasa tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibel iatau tidak melakukan pembelian. Dengan indikator; 1.Pilihan produk, 2. Pilihan merek, 3. Pilihan pemasok, 4. Penentuan saat pembelian, 5. jumlah pembelian.Sedangkan keputusan pembelian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam rangka memilih suatu barang yaitu air mineral “VIT” untuk pemenuhan kebutuhan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar